Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RoseRTC] Abadi Dalam September

17 September 2016   13:02 Diperbarui: 17 September 2016   18:46 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

27 September 2013 pukul 13.10

“Luana, awas!”

Setelah sadar ada yang mengawasi, pengendara motor yang ugal-ugalan itu tidak jadi mengincar Luana. Ia malah berbalik mengincarku.

Ia mengejarku. Hingga aku terjatuh. Dan truk yang melintas di jalan itu tak dapat mengerem tubuhnya ketika aku tepat berada di bawah roda besarnya.

Tangis Luana memecah. Tapi aku tersenyum sumringah. Aku berhasil menemukanmu, Luana.

***

28 September 2014

Luana pergi. Aku tak bisa menahannya pergi kali ini. Bahkan aku tak bisa lagi menghapus air matanya yang membekas di pipi.

Aku juga tak akan melupakanmu, Luana.

Izinkan September menyimpan semua kisah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun