Gadis kecil yang sedari tadi hanya membatu di samping sang ibu kini ikut jatuh terduduk. Matanya masih melekat pada batu yang bertuliskan nama sang ayah. Ia tampak tak percaya. “Ayah… Putri rindu ayah…”
“Ayah kenapa nggak pamit sama Putri kalau mau pergi? Putri selama ini nungguin Ayah setiap hari. Putri berdoa sama Tuhan supaya Ayah cepat pulang. Dan akhirnya doa Putri terkabul hari ini. Putri bisa bertemu ayah lagi. Walau bukan di rumah seperti biasa.”
Mendengar ucapan putrinya yang sendu makin membuat tangisan sang Ibu semakin tersedu. Air matanya bertambah deras—membuat gundukan tanah itu bertambah basah.
“Ayah… Putri rindu ayah… Jangan lupakan Putri ya, yah…” ucap gadis kecil itu kemudian memeluk pusara ayahnya dengan penuh rindu.
8 September2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI