Kucing dan Hujan yang Tiba-tiba Tergenang di Mata
Dia baru saja keluar dari dalam got yang gelap sekali. Tubuhnya bau, matanya merah dan nanar. Bahkan seekor tikus pun tidak sudi ada di sana. Seorang diri, dia telah melewatkan berhari-hari di dalam got itu.
Di sebuah pojok yang mulai sepi, beberapa pejantan muda sedang duduk. Sudah berhari-hari mereka nongkrong di sana, seperti bersiaga. Tiba-tiba salah satunya berteriak.
"Heii, itu dia!"
Semua berdiri lalu menengok ke arah yang ditunjuk.Â
"Kejaaaar. Tangkaaap!"
Dai terlalu lelah, dan memilih berdiam saja. Sudah tak mungkin lagi bersembunyi seperti kemarin. Tidak ada yang akan membelanya, ia hanya seorang betina yang terlanjur difitnah memakan anaknya sendiri.Â
Hujan tiba-tiba tergenang di matanya yang nanar.Â
Desi dan Rahasianya
Desi bilang ke aku, "Biarlah ini menjadi rahasia kita saja. Selamanya."