Di Gregorio meneruskan tradisi kiper hebat Juventus.
Lalu, duet Kalulu dan terutama Bremer, yang sukses meredam pergerakan Lukaku. Keduanya juga tampil kompak dan minus kesalahan yang mengancam di kotak enambelas. Bremer bahkan menjadi Man of the Match di laga ini.
Satu lagi, tentulah, Manuel Locatelli. Kita bisa melihat dua babak dalam peran sentral Locatelli. Midfielder yang satu ini berhasil mengamankan ruang di antara bek dan gelandang yang rentan dieksploitasi oleh manuver Napoli.
Terakhir, anak muda 21 tahun, Nicolo Savona. Savona berhasil tampil tenang di laga dengan tekanan yang tinggi. Ia menjadikan sisi kanan pertahanan Juventus tak berantakan dihajar manuver Khvicha Kvaratskhelia.
Penutup Pembacaan. Walau tanpa terjadi gol, laga Juventus vs. Napoli adalah pertunjukan dari seni bertahan nan jempolan.Â
Dalam pertunjukan ini, kita disuguhkan penerapan taktik, konsentrasi dan disiplin kolektif yang tinggi.
Kesimpulan ini menegaskan jika keberadaan Antonio Conte adalah jaminan aspek bertahan Napoli akan semakin cadas. Sedangkan bagi Thiago Motta, hasil imbang ketiga beruntun adalah pekerjaan rumah. Khususnya mencari terobosan bagi kemandulan si penyerang, Vlahovic.
Lebih dari ini semua, perjalanan Serie A masih panjang.
***
Website berita dan statistik Juventus dan Napoli yang digunakan artikel ini adalah Who Scored dan Football Italia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H