Strategi semacam ini tidaklah baru digunakan ketika bertemu Juventus.Â
Saat menjamu Bologna, misalnya, penguasaan bola mereka juga cuma 38%. Namun tim bekas asuhan Thiago Motta ini justru disikat tiga gol tanpa balas.
Napoli, sekali lagi, adalah pertunjukan seni bertahan yang jempolan dimana setiap arus serangan lawan seperti menerpa dinding karang. Dengan kata lain, gameplan Conte secara efektif berhasil menetralisir Juventus yang sukses dibikin tanpa shot on target berbahaya.
Di sisi oposan, Juventus hari ini adalah tim dengan karakter penguasaan bola, meninggalkan warisan para pendahulu yang seringkali lebih pragmatis dan menjemukan.Â
Hingga pekan ke-5 Serie A, penguasaan bola Federico Gatti, dkk paling rendah berada di angka 40% (saat melawan Como, Roma, dan Eindhoven).
Menghadapi Napoli dengan Conte yang sepanjang dua babak berteriak memberi instruksi, alur serangan Juventus sesungguhnya tidak banyak berkembang. Yildiz memang menciptakan banyak manuver di sisi kanan, namun tidak mengkonversi apa-apa.Â
Selaras dengan kemandegan ini, di sebelah kiri sisi Napoli, Gonzales pun tak cukup efektif menyerang. Lebih celaka lagi, Vlahovic hanya bisa melakukan 6 sentuhan dan akhirnya diganti di babak kedua. Tidak banyak memberi dampak.
Sebagai penyempurna dari kegagalan membuat gol Juventus, adalah ketiadaan uji tendangan dari luar kotak enambelas. Dan lagi, Napoli juga nyaris tanpa kesalahan berbahaya yang menjadikan kesempatan Juventus bikin gol dari tendangan bebas.
Pendek kata, Juventus memang tampil dengan karakteristik yang berbeda. Dominasi--fyi, mereka sedang berada di peringkat ketiga sebagai tim dengan penguasaan bola tertinggi di Serie A-- sedang berkembang sebagai ciri yang kental.
Di sisi yang sama, kemampuan para pemain (dalam) bertahan juga patut diacungi jempol. Tanpa mengurangi makna kerja kolektif, sekurangnya ada lima nama yang patut disebut.
Michele Di Gregorio, penjaga gawang yang baru dibawa dari Monza ini konsisten tampil tenang dan cekatan. Kemampuannya menahan tendangan McTominay dan menepis tendangan bebas Politano membuat gawang Juventus masih perawan.Â