Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dari Pembacaan Juventus Sua Napoli

22 September 2024   15:56 Diperbarui: 22 September 2024   20:16 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Juventus, Kenan Yildiz, berduel dengan bek Napoli, Amir Rrahmani dalam laga Serie A di Juventus Stadium| (ISABELLA BONOTTO/AFP)/ Kompas.com

Napoli, sekurang-kurangnya sejak era Maurizio Sarri, berkembang sebagai tim yang atraktif, sepak bolanya menghibur. Lantas, di musim Luciano Spaletti yang kini melatih timnas Italia, mereka berhasil membuktikan diri sebagai tim atraktif dengan akhir musim sebagai juara Serie A sesudah era Diego Maradona. Napoli adalah bagian dari sejarah pergeseran catenaccio.

Di sisi yang lain, Antonio Conte bukan saja sosok paham betul luar dalam Juventus; ia punya sesuatu yang bisa disebut dengan "antijuventus yang efektif".

Juventini hidup dengan fakta historis bahwa sebagai pemain profesional, Conte menghabiskan karir selama 13 tahun. Juga seorang kapten, dengan sederet gelar domestik maupun internasional. 

Sedangkan sebagai pelatih, dari asuhannyalah titik bangkit superioritas dimulai Juventus dengan tiga gelar Serie A secara beruntun dengan berbagai rekaman rekor. 

Yang tak kalah fenomenalnya ketika Conte comeback ke Serie A usai membawa Chelsea juara Inggris. Pelatih yang kini berumur 55 tahun sukses besar dengan menjadikan Inter Milan juara musim 2020/2021, menghentikan dahaga gelar selama 11 tahun.

Dalam perjalanan karir kepelatihan nan gemilang, boleh dikata jika pelatih kelahiran Lecce ini adalah penjaga tradisi yang open-minded.

Maksud saya, yang ditampilkan Napoli malam tadi, menggambarkan bagaimana tradisi dalam sepak bola Italia berwujud sistem bertahan yang apik, selalu relevan. 

Di tangan Conte---ingatlah jika di tangan sosok ini, Juventus pernah memiliki kuartet defens yang sangat tangguh: Buffon, Barzagli, Bonucci dan Chiellini---kapasitas ini akan tetap menjadi salah satu kunci sukses Napoli.

Maka, tadi malam wajar saja jika kita disuguhkan Napoli yang bermain sangat rapat, rapi, juga disiplin. Nyaris tanpa celah yang bisa dieksploitasi.

Statistik penguasaan bola Napoli memang cuma 35%. Atau boleh dikata nyaris sepanjang 2x45 menit adalah menunggu, meredam dan merancang serangan balik efektif. 

Walau begitu, Khvicha Kvaratskhelia, dkk sejatinya lebih mengancam gawang Juventus di babak pertama, lewat aksi Scott McTominay dan Matteo Politano.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun