Berlari tidak membuat Anda berkompetisi dengan orang lain, apalagi memburu pengakuan darinya.Â
Sebab bagi pelari sepi, berlari adalah ujian tubuh, bukan karena demi memenangkan kehendak mental, tapi lebih karena menyadari bahwa yang disebut batas dari konsistensi adalah serangkaian proses terus menerus yang dengan setia dijalani seorang diri.
Apa yang disebut berhenti sejatinya adalah yang selalu akan dimulai lagi. Besok atau besoknya lagi.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!