Tiga perkara yang mengondisikan "kematian yang niscaya" dari Italia di Piala Eropa 2024.Â
Penutup. Spalletti masih memiliki dua tahun membangun tim untuk Piala Dunia.Â
Kegagalan di tahap awal jelas membuatnya berada dalam tekanan, tak cuma keraguan. Namun di saat yang bersamaan, kondisi semacam ini dibutuhkan untuk membuat proyek Italia paska-juara Piala Eropa kedalam kerangka yang lebih progresif lagi.Â
Beri saja waktu dan kesempatan. Dan, terutama bagi fans Juventus, bahwa statusnya sebagai "Kekasihnya Italia"hanya akan kembali jika proyek Thiago Motta berhasil di musim perdananya.Â
Tunggu saja Luciano Spalletti bekerja. Forza Italia!Â