Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The English Game", Sejarah Ringkas Sepak Bola dan Ketegangan Masyarakat Kelas

13 Oktober 2023   19:29 Diperbarui: 15 Oktober 2023   17:32 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fergus Suter (1857-1916) |footballmakeshistory.eu

Kemiskinan dan penderitaan adalah motif utama dia meninggalkan Darwen FC, bergabung dengan Blackburn Rovers yang membayarnya lebih mahal. 

Selain itu, drama yang lain adalah tentang bagaimana perempuan bangsawan terlibat dalam program-program sosial pengasuhan anak-anak yang terlantar, yang kebanyakan adalah anak dari perempuan kelas pekerja. Salah satu yang menonjol di kisah ini peran dari istri Arthur Kinnaird yang sempat mengalami keguguran.

Sedangkan dalam drama pertentangan kelas, ditandai oleh konflik antar para pekerja di pabrik kapas yang merupakan penyokong utama Darwen FC, dengan konsorsium para pemodal yang sering secara sepihak memutuskan pengurangan upah. Ketegangan ini berujung dengan aksi massa kelas pekerja yang berkembang menjadi kerusuhan. 

Lord Arthur Kinnaird diceritakan sebagai sosok yang mampu menarik dirinya dari sentimen borjuasinya, yang sarat dengan perasaan berkuasa dan berhak menentukan sesuka-sukanya. 

Dalam salah satu scene, menjelang final Piala FA antara Blackburn Rovers dan klub yang dibelanya, ia dipaksa oleh sirkelnya menggugurkan Blackburn yang dinilai banyak menggunakan "pemain transferan". 

Namun pikiran-pikiran Fergus Suter yang memaknai sepak bola sebagai bagian dari harapan kelas pekerja tidak boleh dibatalkan karena sentimen segelintir aristokrat yang hanya ingin olahraga ini menjadi hal kesekian yang menegaskan dominasi mereka. 

Kelas pekerja menghabiskan waktu hampir seminggu untuk menjual tenaga kerja mereka, karena itu di setiap akhir pekan, mereka pergi melihat klub kesayangan mereka bermain sebagai relaksasi terhadap hidup yang berat dan miskin. Demikian kira-kira penegasan Fergus Suter.

Kata-kata itu membuat Lord Arthur Kinniard menyadari bahwa sepak bola adalah milik orang banyak. Perkembangannya tidak bisa dibatasi semata oleh dan untuk kontrol aristokrat cum borjuasi. 

Olahraga ini akan berkembang menjadi olahraga rakyat. Sebab itu yang mesti diperbaiki adalah tata kelola, bukan membatasi partisipasi.

Di kompleksitas inilah, The English Game cukup baik memperlihatkan karakter Lord Arthur Fitzgerald Kinnaird sebagai pribadi yang mampu membaca arah dari masa depan sepak bola. Sikapnya yang visioner di tahun 1880-an itulah yang menjadi tonggak dari modernisasi sepak bola di Britania Raya. 

Tak heran jika miniseries yang cuma 6 episode ini mendapat rating 7,6/10 di situs Internet Movie Database. Nama-nama seperti Edward Holcroft yang memerankan Arthur Kinnaird muda dan Kevin Guthrie yang memerankan Fergus Suter muda juga bekerja dengan maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun