Kesuksesan mengelola transisi-dalam-kekosongan ini diperkuat oleh tiga narasi. Yang pertama, ancaman tiada henti dari negara-negara Barat dengan watak perang dingin. Negara-negara yang selalu memelihara ambisi menjadikan Wakanda sebagai wilayah koloni baru, bukan sebatas kontrol atas vibranium.Â
Kedua, terungkapnya peradaban baru yang sebelumnya tidak dikenali. Peradaban dasar laut yang asal-usul historisnya dari peradaban Suku Maya, di Amerika Tengah. Dalam sejarah manusia dunia permukaan, mereka disangka sudah punah karena wabah yang dibawa kolonialis Eropa.Â
Peradaban ini berpusat di kota Talakon dan dipimpin seorang mutan bernama Namor atau "El nino sin amor" yang bermakna seorang anak tanpa cinta". Dan Talakon bukanlah jenis peradaban laut dengan dualisme yang berkonflik seperti dunia milik Aquaman.
Peradaban Talakon telah mencapai level kemajuan yang nyaris setara dengan Wakanda, walau organisasi sosial-politiknya tidak semodern Wakanda. Talakon tidak dibentuk dari konfederasi lintas suku.
Ketiga, kematian Ratu Ramonda karena agresi Namor. Kematian Ramonda adalah puncak dari kesedihan yang mesti dipikul Shuri. Ia telah memiliki lubang kepedihan yang cukup dalam karena kehilangan ayahnya, tidak berdaya ketika T'Challa juga harus mangkat.Â
Ilmuwan perempuan Wakanda yang jenius ini bukan saja mesti mengelola kepedihan namun meredam agresi Namor.Â
Tiga elemen dramatik ini mendorong Shuri tiba pada identitas dirinya yang baru. Sesudah menciptakan ulang senyawa yang berasal dari ramuan tetumbuhan langka yang musnah saat revolusi gagal Killmonger dulu. Shuri tiba-tiba saja memiliki kekuatan yang dulu dimiliki Black Panther.Â
Kekuatan super ini menguatkan keyakinan Shuri, ditopang keunggulan sains dan dukungan teknologi perang. Ia memiliki kapasitas yang cukup untuk meredam agresi Namor. Sedang dari posisi Namor, tidak adalah pilihan lain dalam membentuk persekutuan. Ia berada dalam kecemasan karena keberadaan bangsanya mulai terendus ambisi Amerika.Â
Di ujung perang puputan, Shuri tidak menuruti rasa sakitnya. Ramonda tiba-tiba muncul lantas mengingatkan bahaya dari pemuasan dendam--sebuah opsi yang sejujurnya tidak mengejutkan. Semua kekacauan lantas kembali ke titik normal dan seimbang.Â
Black Panther yang baru ini tidak membinasakan Namor. Secara politis, ia berhasil meredam kelahiran musuh baru yang jauh lebih berbahaya dibanding persekutuan Amerika di dunia permukaan. Ia telah menang sebagai perempuan: tidak memelihara dendam dan menghindari penghancuran dunia kehidupan.
Happy ending-nya adalah negeri Wakanda dengan eksotisme yang masih kental mengubah ketegangan menjadi persekutuan baru. Persekutuan yang mengikat bangsa-bangsa yang menjadi korban kolonialisme berpotensi menjadi narasi tanding bagi tatanan dunia yang selama ini mengeras karena ambisi-ambisi Barat.Â