Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memberi Batas pada Kerumunan, Gimana Caranya?

3 November 2022   16:24 Diperbarui: 3 November 2022   17:22 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerumunan | Kompasiana

Usah Engkau Gamit Jemariku Untuk Cinta Suci. Usah Biarkan Kerut Mendekati Di Jiwamu.

Saya hanya tinggal memasang headsett biar tidak mengganggu kawan di sebelah bekerja. Sambil nyanyi setengah berbisik mengikuti lirik lagu KAU, saya terkenang Album Minggu Kita-nya TVRI. Seorang bocah SMP di depan televisi merek Sharp. 

Tante Nicky selama konser yang bertajuk "Teruslah Berlari" ternyata pribadi yang lucu. Tante Nicky gak butuh MC untuk menemani dirinya selama panggung. Konsernya di tahun 2019.

Mereka yang datang kebanyakan orang tua. Kebanyakan terlihat menyanyi atau merekam dengan hape-nya. Tak ada yang jingkrak-jingkrak apalagi sampai melempar botol air. Tak ada yang bawa bendera.

Mereka datang karena merayakan nostalgianya. Mereka hanya butuh menghibur diri dan kangen-kangenan.

Pergilah ke konser yang seperti ini! Pilihlah jenis kerumunan yang membuatmu pulang dengan hati tenang. Bukan tambah rusuh dan awut-awutan. Tapi ini belum cukup. Masih ada yang tak lantas beres dengan menuruti lima tips ala-ala di atas. 

Begini:

Masalahnya jika selera tak bisa diperdebatkan, barangkali "ekstrimisme/kegilaan" yang menyertainya juga tak bisa diprediksi. Kelihatan tenang-tenang saja di tongkrongan, pas di depan panggung musik rock, meledak tak terkendali.

Kenali diri. Kemudian berilah batas terhadap bujuk rayu kerumunan. 

Udah, gitu aja. Hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun