Mereka juga membaca tulisan ini. Ingin menulis tapi tiba-tiba merasa tidak ada gunanya.
Mereka tiba-tiba sadar, di setiap peringatan ultah Kompasiana, ada banyak pikiran yang membagi kesaksiannya. Ada yang sarat nostalgia, ada yang penuh dengan ungkap terima kasih. Ada yang berlebihan dan dramatik.Â
Semua pikiran memiliki kemerdekaannya sendiri-sendiri, bebas. Termasuk ketika berkompasiana terlanjur serius bagi beberapa orang.
Mereka terus sadar juga, Kompasiana bakal baik-baik saja.Â
Selalu akan begitu selama tidak dibubarkan bapak asuhnya. Setiap hari selalu ada orang baru, setiap hari ada juga yang mengundurkan diri. Ada pasang dan surut.
Mereka yang pergi itu, pada akhirnya, tidak ingin mengenang apa-apa lagi dari Kompasiana.
Mungkin begitu. Namanya juga spekulasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H