Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Mereka Pergi dari Kompasiana?

24 Oktober 2022   17:54 Diperbarui: 24 Oktober 2022   19:43 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: id.techinasia.com

Mereka juga membaca tulisan ini. Ingin menulis tapi tiba-tiba merasa tidak ada gunanya.

Mereka tiba-tiba sadar, di setiap peringatan ultah Kompasiana, ada banyak pikiran yang membagi kesaksiannya. Ada yang sarat nostalgia, ada yang penuh dengan ungkap terima kasih. Ada yang berlebihan dan dramatik. 

Semua pikiran memiliki kemerdekaannya sendiri-sendiri, bebas. Termasuk ketika berkompasiana terlanjur serius bagi beberapa orang.

Mereka terus sadar juga, Kompasiana bakal baik-baik saja. 

Selalu akan begitu selama tidak dibubarkan bapak asuhnya. Setiap hari selalu ada orang baru, setiap hari ada juga yang mengundurkan diri. Ada pasang dan surut.

Mereka yang pergi itu, pada akhirnya, tidak ingin mengenang apa-apa lagi dari Kompasiana.

Mungkin begitu. Namanya juga spekulasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun