Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tuan Allegri Hanya Sedang Menyempurnakan Rasa Sakit, Santai Saja Bos!

12 Mei 2022   12:39 Diperbarui: 13 Mei 2022   03:40 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesudah gol cepat Barella di menit ke-7, pertanyaan yang segera muncul adalah mungkinkah Juventus dapat bertahan dengan lebih baik sehingga tidak dihajar lebih banyak lagi?

Bukan sedikit Juventini yang bersikap underestimate seperti itu. Faktanya terlalu berulang: Allegri tidak membuat tim ini layak bertarung di level tertinggi. Tim ini bukan saja diterpa badai cedera. 

Tim ini juga tidak lapar, tidak buas, dan tidak menemukan identitas terbaiknya.

Dybala, dkk, rasa-rasanya, hanya bisa menang ketika lawannya sedang tampil buruk. Mereka menang bukan karena pantas.  Skornya juga cuma bisa tipis-tipis saja.

Tapi, situasi subuh tadi sedikit berbeda. Sekurang-kurangnya sampai gol balasan tiba di menit ke-50 dan disusul serangan balik cepat yang dieksekusi dengan baik oleh Vlahovic. 

Game plan Allegri sesungguhnya telah menemukan formula sukses dalam menetralisir gaya agresif Inter Milan. Inter dipaksa kehilangan cirinya, tapi seperti kata Simone Inzaghi, ini adalah tim yang menolak menyerah. 

Adik kandung dari Filipo Inzaghi ini mengakui jika anak asuhnya kehilangan bentuk juga memiliki pendekatan yang buruk di babak kedua. Sebelum penalti yang diakibatkan kesalahan Bonucci.

Bagaimana Dybala, dkk bisa menetralisir bahkan sempat unggul sebelum menit ke-80?

Salah satu kuncinya adalah menjaga kerapatan di lini tengah. Hal mana dilengkapi dengan pressing yang tinggi hingga ke kotak 16 yang dijaga Samir Handanovic. Hakan Calhanoglu-Nicolo Barella-Marcelo Brozovic harus dipaksa tidak memiliki cukup ruang menciptakan ancaman. 

Dengan begitu, segera terlihat, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez yang mati angin.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun