Sisa waktu adalah masa-masa kritis. Selain fisik yang melelah, konsentrasi juga menurun. Namun anak asuhan Conte yang kini diwarisi jiwa #FinoAllaFine (tak usah mendadak antijuventus, faktanya memang begitu, hihihi) terlihat tetap setia bertarung hingga akhir. Â
Maka di menit 94, Kulu yang bergerak dari sisi kiri pertahanan City menerima umpan. Dengan kontrol bola yang lengket, dia kemudian memberi krosing ke tengah kotak 16 belas. Lagi-lagi Kane, yang sebelumnya harus menerima fakta golnya dibatalkan karena offside, menyambar bola dengan kepala. Gool!
2:3 untuk Spurs. Gol yang membuat Conte berlari seperti anjing gila. Sedang Pep memukul tanah sebagai bentuk kekecewaan.
Apa kata Dejan Kulusevski sesudah kemenangan dramatis ini?
"Luar biasa, karena Conte hanya ingin menang dan jika tidak menang, dia tidak bahagia. Kami bekerja sangat keras dan itulah yang kami butuhkan, tidak ada rahasia lain. Anda harus bekerja keras dan mendengarkan pelatih. Jika Anda mendengarkannya, Anda bisa melakukannya dengan baik."
Dan apa yang dikatakan ex-pelatih Inter Milan ini sesudah pertandingan berat yang berhasil dimenangkan?
"Saya senang, terutama kepada para pemain, karena kami menunjukkan komitmen besar, kepercayaan besar dan itu luar biasa setelah penalti dan 2-2, oke, Anda bisa mengatakan kami senang karena 2-2 adalah hasil yang bagus melawan Manchester. City, tapi sebaliknya kami ingin menang."
 Conte juga menambahkan, "Saya pikir apa yang harus kami bawa adalah hasrat ini di setiap momen pertandingan. Kami ingin mendapatkan tiga poin. Saya senang melihat ini dari para pemain saya."
Dengan kata lain, kemenangan terhadap tim selevel Man City yang dominan, agresif dan memuncaki klasmen akan memperkuat kepercayaan diri. Terutama juga percaya pada pendekatan dan kerja keras yang dilakukan sejauh ini.Â
Pendek kata, tim ini masih akan membentuk dirinya bersama ide-ide Conte. Hasil ini bukan saja membawa 3 poin. Namun yang paling mendasar adalah menghentikan trend buruknya.
Iya, kan?