Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thailand yang Tak Tersentuh dan Timnas Indonesia yang Masih Saja Waduh!

29 Desember 2021   23:12 Diperbarui: 30 Desember 2021   05:29 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sengitnya persaingan di antara kita, ya karena kualitas yang sejajar itu. Sebab itu peluang dikalahkan atau mengalahkan selalu fifti-fifti. Sebab itu juga dramanya selalu sama.

Lantas, jika demikian, tidakkah mengalahkan Thailand atau Vietnam, apalagi di partai pamungkas-penentu-siapa-yang-jadi-juaranya, adalah drama heroik yang rasanya lebih menggelora ketimbang "sekadar" peluang fifti-fifti?

Tentu saja. Tentu kita selalu harus memberikan penghormatan tertinggi bagi anak-anak muda yang berjibaku menjaga kehormatan negerinya di lapangan bola. Tentu saja semua jenis pengorbanan diri bagi kebahagiaan manusia di seluruh Indonesia harus selalu dihormati. 

Tapi...dengan segala macam gonta-ganti juru taktik hingga pengurus PSSI bahkan presiden dan anggota parlemen..

Sepak bola kita berdasarkan faktualitas historisnya, melihat sta-titik perjumpaan sepanjang riwayat turnamen ini kita cuma bisa mengalahkan Thailand lewat penalti. itu juga demi perebutan tempat ketiga. 

Jadi, yang bikin saya dan rasanya kamu juga, kenapa usaha meng-keok-kan Thailand lama-lama kok serupa utopia (?)

Dalam riwayat piala AFF, seolah saja tak ada efeknya kita pernah punya timnas Garuda yang anggotanya dimagangkan di kompetisi Primavera Italia. Lantas dilanjutkan proyek Baretti. 

Lalu ada lagi yang dikirim ke Amerika Latin. Ada harapan mereka ini bisa mengalami pencangkokan cara bermain lantas tumbuh sebagai tunas nasional yang menguasai Asia Tenggara. 

Termasuk pelatihnya, entah jenis impor atau produk nasional. 

Gonta-ganti dari Kurniawan Dwi Yulianto masih segar hingga pensiun sampai prediksinya soal final leg pertama barusan meleset, satu-satunya fakta yang bertahan adalah di depan kaki Gajah Putih, hanya mengalami mati kutu dan jalan buntu. 

KITA TETAP SAJA KALAH TELAK 4:0, GAEESS!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun