U membakar sebatang rokok yang mereknya mengingatkan pada perang dimana mitologi Achilles dinubuatkan. Kami tak banyak bicara lagi seperti dahulu.Â
U telah pulih dari batasnya yang chaos. Aku tak tahu jika U terlahir kembali. Aku juga sangsi jika U masih mengenang percakapan tentang lompatan itu. Â Â
Aku hanya merasa, manakala virus membuka kedok sombong manusia, bukankah U sudah duluan ada di sana, sudah kembali ramah kepada tanah? Sudah duluan membunuh egonya di hadapan hidup bertani yang sederhana?Â
U memang adalah biografi sebuah poros. Dengan riwayat yang tak mudah bagi sembarang orang, terutama aku.
[di antara Kaki Klabat dan Kaki Tilongkabila]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H