Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Telepon dari Masa Lalu

16 Februari 2020   12:11 Diperbarui: 16 Februari 2020   19:28 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: deviantart.com/xhawk3yex

Hening beberapa detik.

"Fre?"

"Yaaa. Hahaha."

"Ini Fre?"

"Iya, saya sedang ada di sini. Ada urusan keluarga. Sudah tiga hari, sih." Terang suara yang memberinya teka-teki. 

"Di mananya?"

"Dekat rumah sakit. Ada urusan keluarga sedikit. Eh, bentar ya. Saya ada tamu. Nanti saya telpon lagi."

"Wah. Siip, bro. Sori, sudah lama gak ada kabarnya. Maaf, saya agak lupa."

"Hahaha. Gak apa-apa, aman. Nanti saya telpon lagi ya."

***

Fre. Seragam abu-abu. Bangku paling belakang. Pernah dipanggil ke ruang kepala sekolah karena bengal. Pernah ditangkap Polantas di sebuah malam yang basah, dibawa ke pos jaga dan ditempeleng. Anak SMA bergaya penguasa jalanan. Tanpa helm dan alas kaki, keliling kota yang mulai sepi sesudah hujan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun