Lelucon atau percakapan-percakapan konyol yang terjadi di antara dua sahabat yang menolak kalah di hadapan waktu.Â
Terutama sekali dari mulut Marcus yang mungkin karena faktor usia, berusaha bijak. Berusaha mengutamakan dialog ketimbang adu otot, terbalik dengan Mike yang masih tidak sabaran dan berorientasi pada hasil yang cepat.
Misalnya, ketika mengetahui si pembunuh itu adalah anak hasil hubungan gelap Mike dengan istri bos kartel, Marcus justru merasa janggal.Â
"Mengapa ketika bercinta dengan Isabel, kau tidak memakai pelindung?"
Tak puas bertanya pada Mike, ia bertanya lagi pada penumpang yang berpindah ke kursi Mike. Bangke!
Terakhir, apakah dengan menyebut dunia Marcus adalah penyelamat dari Bad Boys For Life lantas catatan sekena-sesukanya ini terbaca romantis?
Sangat bisa jadi.Â
Apalagi ketika engkau berhadapan dengan film action yang tidak memberi efek kejut dari visual effect. Tidak seperti yang ditampilkan John Wick, dimana kekerasan dilukiskan bukan saja estetis tapi juga eksistensialis: membawa pikiran pada alasan-alasan dari mengadanya dendam dan kekerasan!
Hal begini terlalu canggih untuk ada di Bad Boys For Life, kawan. Tentu saja bagi saya, tanpa bawa-bawa orang se-RT.
Saran saya, Mike Lowrey butuh belajar dari Eva Geller: melatih diri melawan sepi.Â
***