Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Miss Hammurabi", Dramaturgi dalam Kompleksitas Manusia, Hukum, dan Kekuasaan

9 Januari 2019   17:43 Diperbarui: 9 Januari 2019   19:51 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari padanya, penonton bisa melihat jika sosok Park dan Im Ba-reun- dan ini yang makin menambah greng kompleksitas konfliknya-sejatinya adalah dua dunia yang saling membentuk diri, saling bertukar pandangan dan sikap untuk memperkaya masing-masing. Berdialektik, kata orang-orang filsafat.

Karakter keduanya  terus berkembang, melewati benturan, menghadapi masa krisis yang sangat serius seperti di episode ke-14 ketika menghadapi arus balik perlawanan NJ Grup, hingga akhir yang bahagia.

Soal krisis yang serius, ini adalah bagian yang juga penting, yang mengikat cerita kedalam hubungan-hubungan kekuasaan yang begitu besar dan berbahaya. Kekuasaan yang bekerja di balik keberadaan institusi sosial yang mestinya melayani orang banyak yang lemah. Inilah tegangan yang membentuk kompleksitas keempat.

Krisis yang saya maksud adalah ketika Park diserang sebagai hakim yang menjatuhkan vonis 4 tahun kepada professor cabul yang juga bagian dari keluarga besar horang kayah bermerek NJ Grup. Keluarga yang dikenal baik oleh Park.

Karena membela martabat keluarga sekaligus menutup boroknya, NJ grup melakukan serangan balik yang total. Yang legal dan ekstra-legal.

Mereka mengorganisir opini massa yang fokusnya mendeskreditkan kompetensi Park dengan target mendorong adanya sanksi. Mulai dari corong politik (parlemen), corong media massa hingga aksi massa di depan pengadilan ditempuh. Intinya memasifkan pembunuhan karakter dengan menyebut tipologi Park adalah jenis hakim yang membenci laki-laki.

Jika tak mampu menghentikan hujan, mandi hujan saja bersama-sama!

Park tersudut, terguncang dan terbitlah jiwanya yang rapuh dan tersedu-sedu. Yang tidak butuh tafsir-tafsir yang berputar-putar untuk mencari dalang di balik konspirasi. Yang hanya butuh bahu untuk terisak dan pelukan yang menyabarkan.

Park yang menolak pernyataan cinta akhirnya merapuh di bahu Im oleh serangan korporasi. Ia merapuh karena kuasa yang besar dan mengerikan. Ia merapuh karena meragukan kemampuan dirinya sendiri.

Bukan karena tidak memiliki teman curhat kayak kamu, Ganteng-ganteng Serigala--bisa aja ni drama.

Im Ba-reun sepertinya tahu, ketika Park berada di titik nadir, sebatas menyediakan bahu saja hanyalah perlindungan paling bodoh dalam sejarah hidupnya. Maka dia mengorganisir petisi yang meminta dirinya dipecat, jika Park harus dipecat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun