Malapetaka dimulai ketika sebuah kelompok kecil ekspedisi turun hingga menembus lapisan termoklin itu. Di sana mereka menemukan dunia yang sebelumnya baru muncul dalam hipotesis.Â
Hipotesis yang tidak menampung jawaban sementara akan keberadaan Megalodon, yang pernah mengaramkan sebuah kapal selam dimana Jonas Taylor tidak mampu menyelamatkan dua kawannya.
Megalodon yang misterius ini kembali menyerang ekspedisi yang salah satunya beranggotakan Lori, mantan istri Jonas. Sedang Jonas yang mulai menjadi pemabuk di Thailand, kembali dimintai pertolongan. Jonas di Thailand karena lari dari kenyataan.
Duda tanpa anak dilukiskan menanggung duka karena gagal menyelamatkan dua koleganya dengan mabuk-mabukan sepanjang waktu tanpa perut yang membesar, mata yang kelihatan lesu redup dan tetap bisa menyelam dengan baik.
Ya, Jonas masihlah pahlawan.Â
Dia datang demi aksi penyelamatan seperti dahulu. Tapi kali ini untuk jatuh cinta baru pada perempuan kemayu ahli hiu yang memiliki anak perempuan berusia 8 tahun. Sunyin Zhang namanya, anak dari pimpinan proyek ambisius ini.
Aksi penyelamatan Jonas memberi jalan bagi Si Meg muncul ke dunia permukaan. Meg berhasil menggunakan lubang pada lapisan termoklin hingga tiba di laut permukaan-demikian analisis para ilmuwan.
Selanjutnya, kita akan melihat usaha manusia melawan teror hiu.Â
Khusus yang satu ini, The Meg rasanya lebih berhasil memberikan ketegangan dibandingkan dunia bawah laut Aquaman, yang serba canggih dengan manusia kulit puth di segala penjuru dengan adu kesaktian yang tidak lebih sakti dari Wiro Sableng.
Salah satu adegan menegangkan adalah saat Jonas berusaha menyelamatkan Sunyin yang terjebak di dalam tabung ketika hendak menembakan bius ke tubuh si Meg. Sunyin memang perempuan dari Timur namun penguasaannya terhadap anatomi hiu membuatnya menjadi duet terbaik Jason, yang sama sekali tidak mengesankan sebagai ahli Bilogi Laut atau Palentologis, seperti dalam novelnya.
Namun yang paling heroik dari semua usaha melawan terror itu adalah kala Jonas menembakan tombak ke mata Meg yang kesakitan dan melompat ke udara. Sesudah aksi kejar-kejaran bawah laut, meloloskan diri dari celah sempit koral, layaknya liukan pesawat tempur di langit biru.