Singkat kata, Aquaman tidak seserius Kapten Amerika dan kawan-kawannya itu. Hanya saja..
Kalau sekilas kita perhadapkan dengan kisah sejenis, maka yang diderita oleh Orm adalah kekosongan yang mirip dengan milik Thanos di dunia Marvel Cinematic Universe. Sementara itu peradaban Atlantis yang tampak high-tech dimana-mana itu malah lebih mirip keberadaan negeri Wakanda di tengah daratan Afrika yang menderita stereotype terbelakang.Â
Bahkan, pertengkaran dirinya dan Aquaman, adakah berbeda secara prinsipil dengan perselisihan Black Panther Vs. Erik "Killmonger" Steven? Selain bahwa Killmonger adalah Aquaman di dunia DC Comic?
Penasaran seperti apa konflik (politik) di antara Black Panther dan Killmonger? Anda boleh membaca di Revolusi Gagal Cara "Black Panther".Â
Maka, benarlah Deadpool (2) bersama segala macam bacotnya: film superhero yang jempolan adalah drama keluarga yang berhasil!
Itu artinya, narasi superhero ala DC Comics hari adalah strategi hiburan yang menghentak-hentak dalam tampilan (visual sinematik) dengan ide yang sederhana, klise namun mungkin penting bagi dunia yang tercerai-berai oleh ambisi, kepongahan dan ilusi akan kemurnian. Khususnya bagi jiwa-jiwa yang kehilangan cinta dan kehangatan. Sebab ibu yang tak pernah ada atau pergi sebelum waktunya.
Sementara dunia di luar sana, yang tumbuh dalam pertempuran ambisi, menang-kalah dan patah tumbuh hilang berganti karenanya, bukan kecemasan utama selama keluarga yang mengajarkan cinta kasih terus mengada.
Cinta kasih yang melihat manusia melampaui statistik, yang dewasakan aku dan kamu. Akuur??Â
Uwuwuwu.Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H