Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kehendak "Aquaman", Figur Ibu dan Dunia yang Bertengkar

15 Desember 2018   20:20 Diperbarui: 15 Desember 2018   21:16 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aquaman membuat saya kembali pada krisis yang tidak muluk-muluk tapi serius. Tidak seperti jenis krisis kehidupan yang dipelihara Marvel Cinematic Universe!  

Arthur alias Aquaman adalah superhero dari jenis persilangan (Half-breed Superhero). Atau barangkali semacam "Mestico" dalam konteks kolonialisme Portugis di Brasil atau sebagai Indo dalam kasus Belanda di kepulauan Nusantara.

Tentu saja, persilangan pertama adalah darahnya terbentuk oleh persilangan genetik perempuan ningrat, pemilik darah biru Atlantis dengan seorang biasa penjaga mercusuar. Kedua, persilangan dari dua sejarah peradaban, darat dan lautan. Dua sejarah yang tidak eksis semata-mata karena alasan tekno-geografis, akan tetapi-yang menjadi sebab dari persilangan ketiga-berada dalam ketegangan bawah tanah hingga salah satunya menjadi superior dan "serba merusak"; hubungan dominatif yang memaksa peradaban laut harus muncul ke permukaan demi menegaskan daulatnya. 

Persilangan selanjutnya, keempat, Aquaman adalah kehendak yang ingin menyelamatkan cinta dan harapan beserta kehendak yang penuh dendam karena ratusan diposisikan sebagai pelengkap penderitaan, sebagai sasaran yang sunyi dan tak berdaya.

 Aquaman ingin melampaui semua itu, meretas jalan baru di antara benci dan rindu. Seorang diri dengan kesadaran "Non-Systemic Movement", istilah seorang sejawat. 

Ingatlah jika Aquaman tidak memiliki visi membangun "the New World" atau yang sejenis itu. Saat yang sama, ia juga cukup bisa berdamai dengan dunia yang dia hidupi, dengan kejahatan-kejahatannya serta kesepian-kesepian yang dia derita bersama ayahnya. 

Dia hanya ingin menciptakan keseimbangan yang berurat-akar pada kesepahaman dan kesetaraan antara dua penghuni peradaban. Karena itu juga menata dunia yang lebih bersahabat. Dunia semua buat semua. 

Dengan begitu, di luar visualisasi dunia bawah laut yang memang "wow"-terlebih jika Anda tak pernah sekadar snorkeling di Bunaken, misalnya-Aquaman memang hadir tanpa ilusi yang muluk-muluk tentang krisis dalam dunia manusia. Krisis yang dimaksud mungkin terlihat sepele atau klise: drama perebutan tahta antar kakak beradik atau tentang anak lelaki yang tumbuh tanpa kasih sayang ibu. 

Sebaliknya, adik tiri Aquaman, Orm Marius alias Ocean Master memang memiliki dendam politik. 

Baginya, orang-orang di daratan beratus tahun menjadikan lautan sebagai rumah besar bagi sampah peradaban mereka. Ratusan tahun yang sudah saatnya disudahi. Namu tidak bisa dengan tindakan nekad seorang diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun