Film ini ditutup oleh ledakan sadisme di dalam Artemis. Wolf King digorok lehernya oleh Nice. Sedangkan di luar, anak lelaki bersama pasukannya berhadapan dengan brutalisme Everest. Adapun Sherman dan Jean, keluar dari Artemis dengan meniti jalan masuk yang dulu dilalui Jean. Satu-satunya jalan masuk yang hanya diketahuinya seorang diri dan kini ditempuhnya dengan gemetar.
Selalu lebih sulit keluar (dari ingatan tragik) ketimbang masuk! Opsi yang bertahun-tahun dihindari Jean, kini dihadapinya. Lantas, aksi apa yang dipilihnya sesudah bebas dari "penjara Artemis" yang melarikannya dari kebebasan? Tidak kemana-mana. Jean tetap memilih mengabdikan dirinya merawat warga sipil korban kerusuhan.Â
Seolah perempuan yang mengalami kelahiran kedua. Perempuan yang menemukan dirinya dalam komitmen kemanusiaan yang baru di tengah ledakan kekerasan. Sesudah hidup puluhan tahun dalam ingatan yang tragik.Â
Jodie Foster membuat film ini sebagai pertunjukan kekerasan yang sendu.Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H