Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Hotel Artemis", Perempuan dalam Krisis Kapitalisme

5 November 2018   23:03 Diperbarui: 5 November 2018   23:12 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Hotel Artemis (2018) | ComingSoon.net

Film ini ditutup oleh ledakan sadisme di dalam Artemis. Wolf King digorok lehernya oleh Nice. Sedangkan di luar, anak lelaki bersama pasukannya berhadapan dengan brutalisme Everest. Adapun Sherman dan Jean, keluar dari Artemis dengan meniti jalan masuk yang dulu dilalui Jean. Satu-satunya jalan masuk yang hanya diketahuinya seorang diri dan kini ditempuhnya dengan gemetar.

Selalu lebih sulit keluar (dari ingatan tragik) ketimbang masuk! Opsi yang bertahun-tahun dihindari Jean, kini dihadapinya. Lantas, aksi apa yang dipilihnya sesudah bebas dari "penjara Artemis" yang melarikannya dari kebebasan? Tidak kemana-mana. Jean tetap memilih mengabdikan dirinya merawat warga sipil korban kerusuhan. 

Seolah perempuan yang mengalami kelahiran kedua. Perempuan yang menemukan dirinya dalam komitmen kemanusiaan yang baru di tengah ledakan kekerasan. Sesudah hidup puluhan tahun dalam ingatan yang tragik. 

Jodie Foster membuat film ini sebagai pertunjukan kekerasan yang sendu. 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun