"Apakah kau percaya Tuhan?" tanya Rosalee.
"Aku percaya. Tetapi Tuhan sedang buta terhadap apa yang tengah terjadi di tanah ini," balas Blocker.Â
"Kalau aku tidak memiliki kepercayaan terhadap Tuhan, apalagi yang kini kumiliki?!" tanya Rosalee lagi.
Ketiganya memilih berdamai dengan tragedi dari masa lalu dan bersepakat melewati ancaman yang sedang berada di depan langkah. Pada posisi Blocker dan Hawk, keberterimaan terhadap masa lalu dimulai dengan mengakui kesalahan, mengungkapkan kehilangan serta komitmen untuk bekerja sama menyelamatkan hidup bersama. Ini adalah suasana psikis yang hanya mungkin lahir dari kapasitas memaafkan yang hebat!
Singkat kata, film yang dibintangi Christian Bale, Rosamund Pike, Wes Studi serta Ben Foster ini boleh disimak sebagai selingan di tengah atmosfir kehidupan politik nasional yang selalu tak pernah bisa bergerak ke arah rekonsiliasi. Bukan saja di level elit, namun telah pula berkembang menjadi perayaan massa.Â
***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H