Karena itu juga, polemik yang sedang berkembang ini, justru bagus karena dengan begitu ada ruang membangun diskursus yang lebih kritis dan seimbang. Sebuah ruang yang mestinya selalu ada sebagai penanda bahwa kelompok organisasi masyarakat sipil selalu bisa bekerja fleksibel, sebagai counterpart.Â
Pada momen tertentu, menjadi antitesa negara. Pada momen yang lain, menjadi "tesa".Â
Tentu spiritnya ada dalam tujuan besar pemenuhan cita-cita kemerdekaan nasional. Tujuan besar yang secara kolaboratif meminta peran bersama tanpa terjebak pada kemungkinan mengambil jalan pintas atau terburu-buru. Kemungkinan yang membuat etatisme menjadi berbahaya.Â
Pada batas tertentu, Negara memang tak boleh diberi ruang masuk terlalu jauh dan serba mengatur.
***Â