Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Petaka Puisi

18 April 2016   23:04 Diperbarui: 18 April 2016   23:23 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Eheem..”

Mulailah ia membaca:

Bungga...
Bungga tumbuh di karang laut,
Demikian cintaku, kepadamu selalu
Republik muda, Indonesia namanya

Tidak ada bungga, bunga woiiiii, teriak seorang warga. Tidak ada juga bungga tumbuh di karang kecuali bunga karang, gobloooook, teriak yang lain.

Huuuuuuuuu...seluruh hadirin berteriak..turuuuuuun, teriak mereka lagi..

Turun, turun, turun..makin ramai dan liar suara meminta tokoh kita ini turun. Tentu saja dia tidak akan turun. Dia masih berpikir dirinya Soekarno sih. Dan di bawah panggung sana bukan kumpeni.

Lalu meletuslah kekacauan kecil, kaleng minuman bersoda melayang ke panggung. Disusul botol air mineral. Kerikil dan teman-temannya. Gila masih bertahan juga tokoh kita ini. Bahkan ketika keadaan makin memanas, dengan sangat percaya diri, ia berkata pelan:

Sabar, sabar, sabar
Bungga bisa tumbuh di karang laut
Karena saya yang tanam, bukan kalian yang tanam!

Sesudahnya tokoh kita langsung melompat dari panggung dan lari secepat sonic menuju rumah pak RT. Di depan panggung, massa yang merasa tidak mungkin bunga selain bunga karang tumbuh di karang mengejar hingga tiba pula di teras pak RT.

Pak RT yang baru saja hendak menuju panggung terkejut , keramaian mulai bertumpuk di depan teras rumah.

“Ada apa ramai-ramai kesini?” tanya pak RT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun