Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] After The Fact

3 Januari 2016   12:09 Diperbarui: 3 Januari 2016   13:51 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ashari terdiam, merapal ingatannya. John Perkins, sepertinya familiar, seperti pernah dengar, tapi dimana ya?

“Saya dari Amerika, hendak ke Manado, Sulawesi Utara. Kau?”

Ashari bengong. Kenapa bule ini memilih naik kapal laut, tidakkah ia bisa memilih penerbangan kelas satu dan tiba lebih cepat? Tapi yang bikin ia terbenam sibuk dengan ingatannya yang samar adalah nama orang itu. J-O-H-N- P-E-R-K-I-N-S, ia mengeja dalam tanya. Rasanya pernah ketemu, tapi dimana?

“Halo..Ashari?,” bule itu menyapa lagi, secara sengaja ia ingin mengeluarkan Ashari bengongnya.

‘Oh ya, iya Mister..Iya..Anda mau ke Manado, Sulawesi Utara ya? Saya? Hmm, saya juga hendak ke sana, kita sedang menuju pelabuhan yang sama. Mengapa Anda tidak naik pesawat saja?,” sambil cengengesan, ia menjawab.

“Hahaha, saya lebih tertarik naik kapal laut, lebih bisa melihat langsung bagaimana orang-orang biasa berbagi ruang dalam pelayaran. Wah, bagus sekali. Berarti kita bisa menjadi kawan sepelayaran. Kita bisa saling berbagi cerita. Ashari, apa yang membawamu kesana? Kau bekerja di Manado?,” tanya John lebih jauh.

“Saya hendak ke Miangas, sebuah pulau di ujung utara negeri ini Mister. Hendak mencari tahu seperti apa kehidupan masyarakatnya.”

“Oh, kau seorang peneliti. Bagus sekali.”

“Bukan, saya seorang sarjana yang baru saja lulus dari universitas. Saya hanya ingin melayani rasa ingin tahu saja, Mister. Saya hendak mencari jawab tentang yang sedang dipikirkan masyarakat disana ketika kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean mulai berjalan. Anda sendiri Mister, apa yang lakukan di Manado?”

“Oh ya.. Saya lebih tepatnya akan ke Bitung, Manado hanya untuk singgah sebentar. Saya hendak melihat peluang bisnis di sana. Lalu dari Bitung, saya akan ke Moratai, Maluku Utara. Bitung dan Morotai adalah wilayah depan Indonesia yang akan menopang perwujudan poros maritim pemerintah hari ini bukan?”

Ashari terdiam. Penjelasan terakhir si Mister bernama John ini memberi cahaya ingat yang tadi tersimpan entah dimana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun