Mohon tunggu...
tunggul
tunggul Mohon Tunggu... Lainnya - menulis tanpa bakat

no hobbies required

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertempuran dengan seekor Tikus

26 Maret 2024   09:56 Diperbarui: 26 Maret 2024   12:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara aku dengan mata mendelik malah mengomel, "Ayo pukul lagi Kak, ditekan dengan gagang sapu. Iya betul begitu, pukul saja..". lalu aku perlahan mengendap turun dari tempat tidur dengan sapuku bagai bayonet terhunus.

"Buk..dzig..dbok..!!" 3 kali kuhantam tikus jelek itu keras-keras dengan sapu. Sapuku tidak patah yang menunjukkan satu arti bahwa aku tidak setegar istriku. "Sudah Yah, tikusnya sudah mati tuh. Nggak usah dipukul lagi" ujar Alvin sambil memandang iba pada sang tikus yang kali ini tampaknya sudah 100% pingsan atau memang beneran ko'it bin mati.

Sang istri datang. Sigap dan cermat ia memasukkan tikus ke kresek dengan sapu milik Kakak. Langsung dibuang ke tempat sampah diluar dan akupun menarik napas panjang, legaaa...

Segelas teh es menjadi simbol perayaan kemenangan kami melawan sang tikus. Masing-masing dapat satu gelas. Dingin menyegarkan hati yang dari tadi deg-degan nggak karuan. Setelah ini masih ada acara menyapu, membersihkan dan mengatur kembali kamar tengah itu. Tapi itu tentu saja sangat sepele dibanding peperangan dengan sang tikus yang baru saja kami menangkan.

Pesan moral : Aktifitas liburan keluarga yang menumbuhkan kebersamaan dan meningkatkan adrenalin sekaligus, cobalah dengan mengusir tikus di rumahmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun