Mohon tunggu...
Tundung Memolo
Tundung Memolo Mohon Tunggu... Penulis - Tentor dan Penulis Buku, dll

Mendapat kesempatan mengikuti diklat dan lomba hingga ke luar kota dan luar negeri dari kementerian sehingga bisa merasakan puluhan hotel bintang 3 hingga 5. Pernah mendapat penghargaan Kepsek Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Treble Winner 2014/15 Seni Sepakbola Barcelona di Bawah Luis Enrique

1 Februari 2025   16:16 Diperbarui: 1 Februari 2025   16:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di perempat final, lawan yang menunggu adalah Paris Saint-Germain. Barcelona sudah terbiasa menghadapi PSG di Liga Champions, dan kali ini mereka tidak memberi ampun. 

Setelah menang 3-1 di Paris, mereka menggulung PSG 2-0 di Camp Nou, dengan Neymar tampil gemilang.

Namun, tantangan sesungguhnya datang di semifinal, di mana mereka harus menghadapi Bayern Munich yang saat itu dilatih Pep Guardiola. 

Ini adalah duel emosional bagi Guardiola, yang menghadapi klub yang pernah ia bawa ke puncak dunia. Tapi Barcelona tidak memberi kesempatan bagi nostalgia untuk mengganggu misi mereka. 

Di leg pertama di Camp Nou, Messi menunjukkan mengapa ia adalah pemain terbaik dunia. Gol solo briliannya, di mana ia mempermalukan Jerome Boateng sebelum menaklukkan Manuel Neuer, menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Liga Champions. 

Barcelona menang 3-0 dan meskipun kalah 2-3 di leg kedua, mereka tetap melaju ke final dengan nyaman.

Final di Berlin mempertemukan Barcelona dengan Juventus. Sejak awal, pertandingan sudah diprediksi akan sengit, tetapi Barcelona langsung menunjukkan dominasinya. 

Ivan Rakitić mencetak gol cepat di menit ke-4 setelah kerja sama apik antara Neymar dan Iniesta. Juventus sempat menyamakan kedudukan lewat Álvaro Morata, tetapi Luis Suárez mengembalikan keunggulan Barcelona sebelum Neymar memastikan kemenangan 3-1 di menit terakhir. 

Dengan peluit akhir berbunyi, Barcelona resmi meraih treble winner mereka yang kedua dalam sejarah setelah sebelumnya mencapainya pada 2008/09 di era Guardiola.

Jika harus menunjuk satu figur yang paling berperan dalam keberhasilan ini, sulit untuk melewatkan Lionel Messi. 

Meskipun Suárez dan Neymar juga tampil luar biasa, Messi tetap menjadi pusat gravitasi tim. Ia tidak hanya mencetak gol-gol penting, tetapi juga menjadi kreator utama serangan Barcelona. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun