Mohon tunggu...
Tunas Melati
Tunas Melati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis buku anak dan parenting.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengiringi Sukses Anak dengan Digital Parenting

30 September 2022   09:46 Diperbarui: 1 Oktober 2022   16:16 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi parenting digital (Sumber:shutterstock)

Seorang ibu harus sering-sering berdiskusi dengan anak mengenai teknologi digital. Supaya anak memahami keamanan teknologi digital dan mahir menggunakan perangkat digital untuk produktivitas bukan hanya untuk permainan dan hiburan. 

Menjadi Ibu Pembelajar

Sejatinya, orang tua berperan sebagai pendidik utama bagi anak. Ayah dan ibu memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam mendidik anak. 

Namun, karena umumnya para ayah yang bekerja terbatas waktu dalam membersamai anak, peran ayah lebih sebagai konseptor yang merancang kurikulum pendidikan di rumah. Ibu berperan sebagai guru atau pelaksana pendidikan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan. 

Kebersamaan ibu dengan anak secara umum jauh lebih banyak dibanding dengan ayah. Maka dari itu, penting bagi para ibu untuk terus belajar agar memiliki kemampuan mencerdaskan anak dan memiliki strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan tingkat perkembangan anak. 

Salah satu hal utama yang wajib ibu pelajari adalah tentang penguasaan teknologi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi dan sebagai sumber belajar. 

Kanyataan yang tak dapat dielakkan saat ini adalah kemampuan anak menggunakan teknologi sudah dapat melampaui orangtuanya. Dengan demikian, para ibu seharusnya termotivasi untuk mengembangkan diri, upgrade skill dan belajar hal-hal baru. Serta terdorong untuk menjadi ibu yang cerdas.

Saat mempelajari teknologi, memiliki strategi belajar adalah hal terpenting yang harus diperhatikan. 

Pertama, membuat daftar hal-hal apa saja yang ingin dikuasai terlebih dahulu dan menyusun rencana pembelajarannya. 

Kedua menentukan sumber belajar dan mencari mentor. Bisa dengan mengikuti kelas online gratis atau berbayar. Proses pendampingan oleh mentor selama belajar sangat dibutuhkan supaya lebih cepat menguasai hal-hal yang dipelajari.

Ketiga, membuat indikator kemampuan minimal yang ingin dicapai. Sudah sampai titik mana, ya, saya belajar? Apakah kemajuannya lambat atau cepat. Apakah sesuai rencana atau tidak. Nah, hal ini sangat dibutuhkan untuk melakukan evaluasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun