Kebijakan baru itu adalah soal soal paradigma. Anies menjadikan Monas bukan sebaga "Garden" tapi "Park". Apa maksudnya? Apa bedanya?
Garden vs Park
"Garden" adalah terminologi dari suatu taman yang bersifat pasif. Â Elemen lansekapnya berupa tanaman hias/tanaman berbunga. Estetika taman lebih ditonjolkan untuk dinikmati sebagai pandangan mata dari pada fungsi.
Tanaman yang ditanam umumnya jenis tanaman yang memilki konsep lansekap untuk mendukung fungsi arsitektur bangunan, hardscape, artwork, kolam, street furniture dan lainnya. Dibutuhkan rancangan khusus untuk mengkombinasi jenis jenis tanaman agar terlihat harmoni dan serasi. Perawatan taman ini memerlukan penanganan khusus dan rutin.
"Park" adalah terminologi dari suatu taman yang bersifat aktif, elemen lansekapnya umumnya berupa hamparan rumput yang luas dan pohon-pohon. Secara umum taman dipakai untuk kegiatan publik seperti rekreasi, olah raga, sosial, budaya dan lainnya.
Taman ini lebih mengedepankan fungsi daripada elemen lansekap. Tanaman dan pohon yang ditanam umumnya dipilih untuk mendukung kegiatan tersebut antara lain tidak memerlukan perawatan khusus, mudah ditanam dan efisien.
Anies kini telah mengubah Monas dari garden menjadi park. Semua warga setara untuk datang dan menggunakannya. Selain musik, Monas juga sudah aktif digunakan masyarakat untuk olahraga, majlis dzikir, pawai kebudayaan, bakti sosial, peringatan hari besar, dan sebagainya.
Jika kebijakan itu dibuat untuk semua, maka semua warga bahagia menjalaninya. Sebaliknya, jika kebijakan hanya untuk kepentingan salah satu pihak, maka tinggal tunggu penderitaan warga.
Kegempitaan konser tadi malam adalah contoh hasil dari dari sebuah kebijakan. Kebijakan yang memikirkan semua, kebijakan yang membahagiakan warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H