Mohon tunggu...
K.R. Tumenggung Purbonagoro
K.R. Tumenggung Purbonagoro Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Pengamat dan Suka Menulis Twitter: twitter.com/purbonagoro

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Anies, Monas, dan Orkestra Simfoni Musik Klasik

10 September 2019   16:45 Diperbarui: 25 September 2021   23:38 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan baru itu adalah soal soal paradigma. Anies menjadikan Monas bukan sebaga "Garden" tapi "Park". Apa maksudnya? Apa bedanya?


Garden vs Park


"Garden" adalah terminologi dari suatu taman yang bersifat pasif.  Elemen lansekapnya berupa tanaman hias/tanaman berbunga. Estetika taman lebih ditonjolkan untuk dinikmati sebagai pandangan mata dari pada fungsi.

Tanaman yang ditanam umumnya jenis tanaman yang memilki konsep lansekap untuk mendukung fungsi arsitektur bangunan, hardscape, artwork, kolam, street furniture dan lainnya. Dibutuhkan rancangan khusus untuk mengkombinasi jenis jenis tanaman agar terlihat harmoni dan serasi. Perawatan taman ini memerlukan penanganan khusus dan rutin.

"Park" adalah terminologi dari suatu taman yang bersifat aktif, elemen lansekapnya umumnya berupa hamparan rumput yang luas dan pohon-pohon. Secara umum taman dipakai untuk kegiatan publik seperti rekreasi, olah raga, sosial, budaya dan lainnya.

Taman ini lebih mengedepankan fungsi daripada elemen lansekap. Tanaman dan pohon yang ditanam umumnya dipilih untuk mendukung kegiatan tersebut antara lain tidak memerlukan perawatan khusus, mudah ditanam dan efisien.

Anies kini telah mengubah Monas dari garden menjadi park. Semua warga setara untuk datang dan menggunakannya. Selain musik, Monas juga sudah aktif digunakan masyarakat untuk olahraga, majlis dzikir, pawai kebudayaan, bakti sosial, peringatan hari besar, dan sebagainya.

Jika kebijakan itu dibuat untuk semua, maka semua warga bahagia menjalaninya. Sebaliknya, jika kebijakan hanya untuk kepentingan salah satu pihak, maka tinggal tunggu penderitaan warga.

Kegempitaan konser tadi malam adalah contoh hasil dari dari sebuah kebijakan. Kebijakan yang memikirkan semua, kebijakan yang membahagiakan warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun