Bukan hanya siap secara fisik bangunan, tetapi pemerintah juga harus mempertimbangkan historis dan nilai-nilai spiritual yang hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat. Pemerintah sering mengabaikan dan bahkan dengan sengaja menyingkirkan masyarakat diatas tanahnya sendiri demi kepentingan para investor. Berbagai penolakan dan upaya telah dilakukan oleh masyarakat guna menyampaikan keluh kesah mereka, akan tetapi secara psikologis akan ada masa dimana masyarakat telah kecewa dan mereka lebih memilih diam dan pura-pura patuh terhadap apa yang disampaikan dan dilakukan oleh pemerintah. Dan tentunya ini adalah hal yang berbahaya dan akan menjadi "bom waktu" menunggu kemarahan warga pecah dan mengakibatkan kerugian bagi semua pihak. Dan mungkin saja, Danau Toba dan para leluhur sudah menangis melihat keadaan Danau Toba saat ini. "marsahala do akka naung parjolo"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H