Nood-universiteit (Universitas Darurat) dibangun pada 1946.
Sejarah Universitas Indonesia Tiap Masa
Melansir dari wesite resmi ui.ac.id, sejarah kampus kuning ini dibagi menjadi dua masa berikut.
Masa Pendudukan Belanda (1849 - 1946)
Sejarah Universitas Indonesia bermula dengan nama Nood-universiteit. Selanjutnya berganti nama menjadi Universiteit van Indonesie pada tahun 1947 di Jakarta sebagai pusatnya.
Salah satu professor nasionalis bernama Prof. Mr. Djokosoetono melanjutkan tugas sebagai pengajar Universiteit van Indonesie di Yogyakarta yang pada masa itu menjadi ibu kota negara dadakan.Â
Kemudian ibu kota Indonesia kembali ke Jakarta pada tahun 1949 setelah Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia. Saat itu juga Universiteit van Indonesie Yogyakarta ikut pindah ke Jakarta.
Nama Universiteit van Indonesie kemudian disatukan namanya menjadi "Universiteit Indonesia" tepatnya di tahun 1950. UI saat itu memiliki beberapa fakultas meliputi fakultas kedokteran, sastra dan filsafat, serta hukum di Jakarta. Di kota lain ada fakultas teknik di Bandung, dan fakultas pertanian di Bogor. Sementara itu untuk fakultas kedokteran gigi ada di Surabaya. Dan fakultas ekonomi berada di Makassar.Â
Seiring berjalannya waktu, fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta tersebut berkembang menjadi universitas terpisah antara tahun 1954 hingga 1963.
Universitas Indonesia Salemba memiliki beberapa fakultas seperti Kedokteran, Matematika dan ilmu Pengetahuan alam, Kedokteran Gigi, Hukum, sastra, Ekonomi, dan teknik.
Selama perkembangan sejarah Universitas Indonesia tersebut berdirilah fakultas-fakultas lain. Mulai dari fakultas psikologi, ilmu sosial dan ilmu politik, kesehatan masyarakat, keperawatan, hingga ilmu komputer.Â
Pasca Kemerdekaan atau Modern (1970 - sekarang)
Sejarah Universitas Indonesia memiliki tiga kampus, di antaranya kampus Salemba, Pegangsaan Timur, dan Rawamangun. Kemudian pada tahun 1987 dibangunlah kampus Depok seluas 320 hektar sehingga beberapa fakultas dipindah kecuali kampus Salemba yang masih dipertahankan untuk fakultas kedokteran, kedokteran gigi, dan program pascasarjana.Â