Mohon tunggu...
Nisa Nurazizah
Nisa Nurazizah Mohon Tunggu... Lainnya - -

sedang belajar menulis✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kupas Isu "The End of Mass Communication?"

31 Maret 2024   07:18 Diperbarui: 3 Januari 2025   16:28 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi era new media (Sumber: freepik.com/storyset)

Menurut artikel Mass Communication & Society (2001), yang berjudul "The End of Mass Communication?" karya Steven H. Chaffee and Miriam J. Metzger, dijelaskan bahwa pada dasarnya kehadiran new media tidak akan menghilangkan kajian komunikasi massa. Namun, untuk menjawab persoalan komunikasi massa yang semakin kompleks, tentu diperlukan perubahan dalam hal pengembangan teori komunikasi massa agar lebih relevan dengan lingkungan new media saat ini. Dengan kata lain, new media membawa tantangan bagi model teori komunikasi massa lama.

Chaffee dan Metzger juga mengungkapkan bahwa sampai kapanpun new media tidak akan bisa "menghilangkan" komunikasi massa.

Alasan pertama, karena menurut Turow (1992), media massa adalah bagian dari proses penciptaan makna tentang masyarakat bagi anggota masyarakat. Hal ini menjadikan komunikasi massa memiliki fungsi yang penting dan unik dalam masyarakat, yang tidak mungkin berkurang eksistensinya di masa depan. Misalnya, peristiwa yang disajikan media seperti cuplikan perang secara langsung atau olimpiade nasional maupun internasional yang akan terus menyatukan penonton dalam skala massal, seperti yang selalu mereka lakukan (Dayan & Katz, 1992).

Alasan kedua, jumlah audiens untuk new media di berbagai saluran masih akan sangat besar jumlahnya, bahkan jutaan. Sehingga, apa yang telah dipelajari dalam kajian komunikasi massa, seperti konsep dasar, teknik dan efek dari komunikasi massa masih akan terus dapat diterapkan di lingkungan media baru. Namun, setidaknya teori komunikasi massa lama yang sudah kurang relevan, diperlukan pengembangan dan pengkajian kembali, serta diarahkan pada perluasan spekturmnya, sehingga tidak hanya membahas atau mengkaji komunikasi massa tradisional saja, tetapi juga mencakup komunikasi bermedia internet.

Oleh karena itu, yang dapat kita pahami dari kajian The End of Mass Communication? ini yaitu menyadari bahwa telah terjadi perubahan dalam kajian komunikasi massa yang disebabkan oleh new media. Dari yang sebelumnya mudah diidentifikasi, dimonitor dan diteliti menggunakan riset kuantitatif, berubah menjadi kajian yang sangat kompleks dan luas cakupannya sehingga diperlukan penelitian yang lebih mendalam dengan riset kualitatif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun