Mohon tunggu...
TUHU AGUNG MURDOPO
TUHU AGUNG MURDOPO Mohon Tunggu... Guru - SMA Patra Mandiri 2 Palembang

Pemula Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Sebuah Pembuktian

5 September 2024   09:30 Diperbarui: 5 September 2024   09:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Eleh..... kenapa kamu kak, mau ikutanya ? tanya adik perempuanku, 

ya iya lah enak aja ada cerita asyik gak ajak -- ajak, maulah ikut! 

"Emang ada apaan sih ?" tanyaku! 

Adik perempuanku mulai bererita, ituh loh kak kemarin ada anak kecil pergi ngaji pakai sepeda eh ngebut banget sepedaan, pas udah sampai tepat didepan rumah dia gak bisa ngerem lagi ( remnya blong ) akhirnya kebablasan nyempung di parit depan rumah. 

"Hahhaahhahaha.........!" tawa kami Bersama ketika mendengar ulang cerita yang adikku ceritakan. 

" Trus gimana Nasib tuh bocah tanyaku?" Alhamdulillah gak apa -- apa Cuma kecebur aja terus semua pakaiannya basah bercampur sama lumur dan gak jadi pergi ngaji. Tapi tadi dengan sigap banyak kok orang yang membantu dia hehehe.

asik bercanda gurau sambil memasak di dapur malam itu tak terasa masakan makanan yang kami masak udah selesai, segera kami membawa makanan itu ke ruang keluarga. satu persatu mulai dari nasi putih , telur goreng, sambal teri, tumis kacang Panjang dan tak lupa air mineral. 

Keluargaku itu gak biasa makan dimeja makan, dan emang gak ada niatan buat beli meja makan, heheh. Suka aja makan lesehan, rasanya kalau lesehan itu lebih enak aja seperti gaya-gaya orang korea gitu hehe......

Bapakku udah siap tuh nungguin sambil sibuk chat di whatsaap, kebetulan bapakku ada usaha warung kecil -kecilan dan depot isi ulang air, dia sibuk membalas chat konsumennya saat itu. Dan akhirnya setelah makanan minuman semua sudah terkumpul di ruang keluarga , bapakku menghentikan kesibukannya, aku, adikku, dan ibuku juga duduk Bersama untuk makan malam.

Makanan sederhana yang kami buat itu udah siap untuk di santap, "Alhamdulillah" banget bisa diberi nikmat makanan yang enak oleh Allah swt. Jadi kami harus terus bersyukur karena masih bisa makan bersama - sama dengan keluarga tersayang. kenapa kita harus bersyukur, semua sudah dijelasakn dalam al-qur'an, dalam (Q.S. Al Baqarah: 172).

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun