Mohon tunggu...
TUHU AGUNG MURDOPO
TUHU AGUNG MURDOPO Mohon Tunggu... Guru - SMA Patra Mandiri 2 Palembang

Pemula Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Sebuah Pembuktian

5 September 2024   09:30 Diperbarui: 5 September 2024   09:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian kuambil semangkuk nasi dipenanak nasi yang ada didapur rumahku, lalu kucampur dengan pakan ayam yang sudah tersedia selalu kandang ayam rumahku. 

 

Kurrrrr kurrrr kurrr.......!

Kurrrrr kurrrr kurrr.......!

"Ayo sini ayam-ayamku, makan dulu nih pasti pada laperkan lu pada", candaku sendiri heheh. dan jelas rayuan ku membuat sekelompok serbuan ayam-ayamku berlari menemuiku untuk menikmati makanannya. keluargaku sudah lama memelihara ayam, terutama bapaku dia orang yang paling rajin kalau merawat ayam, sampai -sampai kalau banyak kami tidak perlu membeli ayam lagi untuk kami masak. 

setelah kurasa sudah makan semua ayam - ayamku, kuarahkan mereka bersamaan untuk masuk ke kandang, karena hari sudah mau magrib aku harus segera kembali ke rumah. dan terdengarlah suara azan magrib

"Allah Akbar...Allah Akbar". Seruan azan magrib.

akupun bergegas masuk kedalam rumah, mandidan segera menunaikan sholat magrib.

Malam harinya setelah magrib, seperti biasa aktivitas dirumahku adalah membuat menu makan malam, malam itu terdengar suara ibu dan adikku menerobos pertahanan dinding kamarku, mereka yang tengah asyik memasak didapur kala itu sembari bercanda tawa. tak sedikit juga mereka menceritakan kegiatan hari itu yang sudah mereka lewati.

karena begitu asyiknya mereka memasak sambil bercanda hingga tertawa yang cukup menggelitik, aku pun terpanggil kedapur dan ikut membantu membuat menu makan malam itu 

" weh weh enak banget ceritanya sampai ketawa gitu." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun