Lalu di saat musim hujan yang berkepanjangan di mana sangat tidak mungkin orang mengambil foto, apakah maksudnya JPO Sudirman dibiarkan jadi kerangka beton dan besi yang tidak berguna?
Selanjutnya ada lagi rencana pemasangan lampu warna-warni di JPO Sudirman, mengapa anggarannya tidak digunakan untuk memperbaiki JPO-JPO di tempat lain yang kondisinya masih memprihatinkan?
Beberapa hal di atas perlu ditimbang secara matang, JPO mestinya bermanfaat bagi banyak orang, bukan segelintir saja. Masih banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak untuk dipenuhi ketimbang soal keberadaan lokasi berfoto yang instagramable.
Sekali lagi, tulisan sederhana ini dibuat dengan maksud supaya Pemprov DKI Jakarta lebih cermat memilah mana keinginan dan mana kebutuhan. Mana skala prioritas dan mana pula sebatas penghambur-hamburan uang.
Jangan di saat publik sedang menyoroti kejanggalan rencana APBD 2020, Pemprov DKI Jakarta malah sibuk mencari cara supaya anggaran semakin terbuang sia-sia.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H