Apakah betul Partai Demokrat terlambat menyampaikan keinginannya? Bagaimana dengan pertimbangan kedekatan khusus mereka terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin?Â
Lalu bukankah Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sudah beberapa kali bolak-balik ke istana bertemu dengan Jokowi? Menegaskan saja, hanya Partai Demokratlah yang tidak terlalu frontal 'menghajar' Jokowi di Pilpres 2019.
Oleh sebab itu menurut saya partai politik eks koalisi Prabowo-Sandiaga yang diberi "karpet merah" itu seharusnya Partai Demokrat, bukan partai politik yang lain. Pengertian ini dalam arti jika akhirnya Jokowi mengakomodir juga kepentingan pihak lawan politiknya.
Betulkah Partai Demokrat terlambat? Jawabannya tergantung Jokowi, bukan Andreas atau pihak-pihak lain. Hanya Jokowi yang punya kewenangan memutuskan siapa saja orang-orang yang dianggap pantas masuk ke dalam kabinet pemerintahannya. Termasuk dari partai politik mana saja mereka berasal.
Salam.
***
Referensi: merdeka.com | kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H