Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrat Ingin Merapat ke Jokowi, PDIP: Sudah Sangat Terlambat!

12 Agustus 2019   21:24 Diperbarui: 12 Agustus 2019   21:25 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah betul Partai Demokrat terlambat menyampaikan keinginannya? Bagaimana dengan pertimbangan kedekatan khusus mereka terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin? 

Lalu bukankah Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sudah beberapa kali bolak-balik ke istana bertemu dengan Jokowi? Menegaskan saja, hanya Partai Demokratlah yang tidak terlalu frontal 'menghajar' Jokowi di Pilpres 2019.

Oleh sebab itu menurut saya partai politik eks koalisi Prabowo-Sandiaga yang diberi "karpet merah" itu seharusnya Partai Demokrat, bukan partai politik yang lain. Pengertian ini dalam arti jika akhirnya Jokowi mengakomodir juga kepentingan pihak lawan politiknya.

Betulkah Partai Demokrat terlambat? Jawabannya tergantung Jokowi, bukan Andreas atau pihak-pihak lain. Hanya Jokowi yang punya kewenangan memutuskan siapa saja orang-orang yang dianggap pantas masuk ke dalam kabinet pemerintahannya. Termasuk dari partai politik mana saja mereka berasal.

Salam.

***

Referensi: merdeka.com | kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun