Adam dan Hawa adalah manusia pertama di muka bumi, Adam ialah lelaki pertama, sedangkan Hawa itu perempuan pertama. Versi Islam, Adam ini konon diciptakan dari material bumi yang dihidupkan (dihembuskan ruh) oleh God atau Tuhan (di Islam diberi nama Allah).
Material bumi yang dimaksud adalah lumpur (mud) atau tanah liat (clay), versi Sunni. Adam hidup di surga, di sana juga ada "Shaitan" yang membisikkan Adam perihal "Tree of Life" atau "Pohon Keabadian".Â
Yang menarik dari versi Islam jika dibandingkan dengan Kristen-Yahudi, Islam tidak mengenal "Tree of the Knowledge of Good and Evil". Padahal kata "knowledge" ini menarik, jika dibandingkan dengan "Immortality".
Islam = Tree of Life = Tree of Immortality = ajaratu l-uld,
Kristen & Yahudi = Tree of the Knowledge of Good and Evil.
Bukan benar-salah, memahami penafsiran mitologi terkait "Immortality" dan "Knowledge" ini menarik. Apakah dengan menggunakan knowledge kita bisa mencapai immortality? Apakah kedua kata ini terpisah secara penafsiran? Atau malah sebenarnya sama? Jika dicermati dengan topik akhir-akhir ini, maka kata "immortality" menjadi penting sebab dekat dengan "sustainable".Â
Berbeda dengan "knowledge" yang hanya pada tahap membedakan antara "good" dan "evil" saja. Tapi kalau dipikir-pikir, tanpa "knowledge" kita juga nggak bisa sampai pada tahap membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hmmm... Entahlah. Yang jelas, Shaitan membujuk Adam untuk menikmati buah terlarang sehingga dia dan Hawa diturunkan Allah ke bumi. Yang tadinya hidup enak-enak di surga, sekarang berpindah ke bumi. Menurut mitologi, lho.
Siapa yang menyebabkan Adam dan Hawa turun ke bumi? Ada beberapa istilah, tapi menurut saya secara garis besar sama, antara lain:
1. Lucifer,
2. Iblis,
3. Yetzer Hara,
4. Devil,
5. Satan,
6. Shaitan.
#cmiiw
6 makhluk inilah yang menyebabkan manusia turun ke bumi, sehingga menjadi seperti sekarang, jika dilihat dari versi agama Samawi. Tapi jika mau disederhanakan, maka diksi yang bisa menyatukan 3 agama langit ini adalah... SATAN, bukan shaitan yang identik dengan Islam.
Yang bikin saya tidak habis pikir hingga sekarang adalah, kok bisa 6 entitas spiritual di atas masuk kategori "evil"? Jika immortality dan knowledge bersifat "evil", maka buat apa kita menempuh pendidikan sedemikian rupa pakai standar kurikulum ini-itu? Untuk apa ada sekolah, kampus, dsb? Apa maksud dari ini semua kira-kira? Tapi, ya sudahlah. Toh saya bukan sedang membahas dunia pendidikan, tapi lebih ke film horor. Dimana 6 entitas di atas berfungsi sebagai antagonis di film-film horor kebanyakan.
Ada pertanyaan, mengapa mereka harus masuk ke dalam kategori antagonis? Ya, sudah dari sananya bahwa: