Tak heran, Duski Samad dijuluki sebagai tokoh moderasi beragama. Pandangan dan pemikirannya yang moderat, mampu merangkul kaum radikalis dan kaum liberalis.
Gesekan dan luka-luka politik yang terjadi selama Pilkada, sangat penting ditautkan kembali. Yang merasa menang jangan jumawa, karena kemenangan dalam sebuah pertandingan adalah keinginan. Sementara, yang kalah tak perlu berkecil hati dan kecewa. Sebab, kalah dan menang adalah adat sebuah pertandingan.
Peran penting ulama tentu amat ditunggu dalam hal ini. Ulama harus hadir untuk menyelamatkan masyarakat. Menyelamatkan masyarakat dari memelihara tingkah laku yang tidak elok selama pesta demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H