Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kemerdekaan Palestina di Nuzul Quran Bersama Zulkifli Muhammad Ali

31 Maret 2024   20:09 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:10 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zulkifli Muhammad Ali ceramah Palestina di Masjid Baiturrahmah Lubuk Alung. (foto dokpri)

Palestina memang sudah hancur. Hingga kini perang dan penzaliman dari Israel dan Yahudi terus terjadi.

Di Indonesia, masyarakat tenang. Tak ada perang. Masyarakat nikmat bertarawih, nyaman sahur dan tersedia uang di rekening.

Tapi, kata ustadz ini, di dunia Palestina, tak ada masjid. Semua rumah ibadah rata dengan tanah, sekolah dimusnahkan, rumah warga dihancurkan, sawah ladang dirampas.

Menurut ustadz Zulkifli Muhammad Ali, tidak ikut pun masyarakat Indonesia membantu, Palestina pasti akan merdeka.

Itu janji Tuhan. Hanya saja, ketika kita tidak membantu, Tuhan tidak mencatat pula kita sebagai pihak yang ikut bersaham di kemerdekaan Palestina.

Dalam ceramah dua jam itu, Zulkifli Muhammad Ali mengajak masyarakat untuk berinfaq fisabilillah.

Dia ganti infak itu dengan sal dan hiasan dinding, yang bermuara pada dukungan untuk Palestina.

Dia tawarkan jemaah lewat jumlah yang tinggi sampai jumlah terkecil Rp 1 juta, tapi tak digubris oleh jemaah dan pengurus masjid.

Meskipun Zulkifli Muhammad Ali menawarkan lewat pembayaran non tunai. Sejumlah rekeningnya pun dipampang dilayar infokus, tetap saja jemaah diam dalam kebingungan.

Berbelok-belok Zulkifli Muhammad Ali ini memompa semangat jihad, sampai berkali-kali ustadz ini meminum air mineral, tak juga terbudur semangat jihad masyarakat.

Tiap sebentar takbir bergema, semangat perlawanan terus dilancarkan untuk tegaknya khilafah Islam di Masjidil Aqsha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun