Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Dari Kampung Tingga dan Kampung Ingu, Rosman Terobos DPRD Sumbar

23 Januari 2024   09:08 Diperbarui: 23 Januari 2024   09:30 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Tim Pemenangan Rosman Nagari Pilubang di Duku. (foto dokpri)

Barisan pendukung Caleg DPRD Sumbar dari PAN Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Bagindo Rosman Palito Rajo Endah kian mantap dan bertambah kuat.

Senin, 22 Januari 2024 Tim Pemenangan Rosman di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau menggelar pertemuan.

Tim yang bertugas untuk masing-masing korong yang ada di Pilubang itu, berkumpul dan berdiskusi langsung dengan Rosman di Padang Galo, Korong Duku, Nagari Pilubang.

Tentunya tim yang sudah dibentuk sejak lama. Dibentuk oleh Khaidir, mantan Walinagari Pilubang yang juga mamak dari Rosman.

Makanya, pertemuan diadakan di rumah Khaidir. Antusias yang datang, semangatnya tim ini bekerja, adalah karena komitmen Ketua Fraksi PAN DPRD Padang Pariaman ini untuk masyarakat sudah sangat jelas.

Sejarah dan asal-usul Rosman yang Wakil Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini amat penting, agar masyarakat bagian utara daerah ini tidak "terbeli kucing dalam karung".

Di Padang Galo, Korong Duku itu kehadiran Rosman tentu bukan faktor kebetulan. Kebetulan sedang jadi Caleg Provinsi Sumatera Barat, bukan.

Tapi Rosman, mantan Kepala Desa Katapiang Tengah kelahiran 1965 ini, di Duku, sebuah korong yang agak terujung di Nagari Pilubang itu adalah "sumando". Istrinya Rosman asli dan punya rumah gadang di kampung itu.

Makanya, sejak dulu Rosman dengan masyarakat Duku selalu terhubung. Saling turut menurut, terutama dalam momen alek baik dan buruk.

Anggota DPRD Padang Pariaman tiga periode ini punya rekam jejak dan sejarah asal usul yang jelas.

Besar dan beraktivitas di Katapiang, Kecamatan Batang Anai. Tapi asal usul Rosman dan keluarganya dari Pilubang, Kuranji Hilie, Kecamatan Sungai Limau dan Kampung Ingu, Kecamatan Sungai Geringging.

Bila di telusuri ke atasnya lagi, nenek moyang Rosman berasal dari Kampung Tingga, Marunggai, Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam.

Di Kampung Tingga inilah menepatnya nenek moyang Rosman yang turun dari darek. Dareknya di Tabek Patah, Tanah Datar terkenal dengan Luhak Nan Tuo.

Garis lurus dan berbelok, perasaian hidup barangkali membuat Rosman menapaki jalan terjal untuk masyarakat.

Bersuku Sikumbang dibawah payung panji Datuak Rajo Endah, Rosman punya rekam jejak sosial kemasyarakatan yang luar biasa.

Hidupnya penuh dengan perjuangan sejak dulu sampai saat ini. Terbukti, tiga kali ikut Pemilu jadi Caleg DPRD Padang Pariaman, ketiganya perolehan suaranya selalu meningkat.

Kini dan 14 Februari, Rosman diamanahi di PAN nomor urut empat dari tujuh Caleg di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini.

Bagi Rosman, tokoh cadiak pandai Nagari Katapiang, bergelar Palito Rajo Endah ini nomor urut tak persoalan. Yang penting, masuk daftar Caleg provinsi sesuai niat dan tujuannya pada tahun 2018 silam.

Malamnya, pertemuan berlanjut, tapi dengan tim yang ada di Kecamatan Sungai Geringging.

Tepatnya dengan masyarakat Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging. Pertemuan di Tanjung Alai, di sebuah kafe.

Dikoordinatori Ermawati, pertemuan malam itu terasa mengejutkan. Para tokoh masyarakat, pemuda, Kapalo Mudo, generasi milenial tampak memenuhi ruangan rumah besar di samping kafe itu.

Tak lama dan tidak pula berpanjang-panjang Rosman dan sejumlah timnya yang disopiri Rio Eka Putra ini di situ.

Habis makan, pertemuan dengan diskusi, membaca sejarah Rosman yang masih punya pusako di Sungai Geringging, lalu lahirlah komitmen dan kebersamaan.

Rosman berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang dalam mencari suara. Baginya, tidak ada janji politik dan janji manis dalam mendapatkan dukungan masyarakat.

Tapi bukti yang insya Allah akan dinikmati bersama seluruh tim selama lima tahun. Bagi Rosman dalam maju dan jadi anggota dewan, tim yang sudah dibentuk bukan keperluan sesaat.

Tetapi keperluan selamanya. Hubungan silaturahmi yang panjang, dan komitmen bersama untuk masyarakat.

Catatan dan sejarah panjang Rosman, dari Kampung Tingga di Marunggai, Nagari Sikucua Barat, terus ke Kampung Ingu di Sungai Geringging, lalu berkembang di Sungai Limau dan jaya di Katapiang, menjadikan sebuah "modal besar" untuk menghadang helat lima tahun sekali tersebut.

Bagi Rosman, mencaleg bukan untuk kalah. Bukan untuk pemenuhan kuota Caleg. Tapi maju untuk menang. Menang bersama tim, bersama masyarakat.

Tim yang solid dan kuat di urara dan selatan Padang Pariaman, sepertinya mampu memperpanjang sejarah "tradisi menang" bagi Rosman itu sendiri.

Sebagai pejuang dan aktivis sejati, Rosman sudah tercatat sebagai pemenang dalam persaingan. 14 Februari, Rosman menjemput takdirnya di DPRD Sumbar lewat partai punya trah dengan Muhammadiyah ini.

Kalkulasi politiknya yang tajam, analisisnya mampu menembus ruang dan waktu, rekam jejak sosialnya terbentang dari utara ke selatan Padang Pariaman ini, sepertinya semakin terasa jalannya hari kian dekat dengan pencoblosan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun