Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Integrasi Halaqah dan Madrasah Lewat Tuanku Shaliah Lubuk Pandan

3 Januari 2024   16:42 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:01 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba saatnya mengajar atau mengabdi, sepertinya Buya yang asli Pakandangan ini tak bisa mempan di tarbiyah. Tapi lebih cocok di surau, dan buktinya sampai akhir hayatnya mengabdi di surau.

Di sini kita lihat, betapa daerah rantau Piaman tidak bisa dikembangkan pendidikan madrasah. Beda dengan daerah darek yang lebih cocok dengan madrasah.

Dari ini, kita menilai betapa Buya tidak anti terhadap perubahan, apalagi perubahan terhadap kebaikan.

Baginya, pendidikan surau dan sekolah atau halaqah dan madrasah, adalah sebuah metode yang inti dan tujuannya sama.

Sama-sama untuk mendalami ilmu pengetahuan, tafaqquh fiddin. Sempat di minta mengajar di salah satu madrasah di Pasaman Barat dan Koto Laweh Tanah Datar setelah menyelesaikan pendidikannya di Jaho, lalu memilih pulang kampung, dan menetap di Pakandangan.

Dan akhirnya menetap di Surau Kapalo Sawah Lubuk Pandan. Sebidang tanah yang diwakafkan oleh keluarga istrinya, dekat Surau Kapalo Sawah itu, didirikannya sebuah surau.

Dari surau inilah ditingkatkan menjadi Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum. Awal berdiri 1940, surau ini pun familiar sebagai "Surau Tuanku Shaliah".

Buya familiar sebagai Tuanku Shaliah. Nama Abdullah Aminuddin tak begitu tersebut. Tetapi dalam ijazah yang ditandatanganinya, tertulis H. Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah.

Buya tersebut sebagai ulama yang alim. Banyak beramal, beramal dengan ilmu, sehingga Buya digelari dengan Tuanku Shaliah.

Tuanku Shaliah ini tak sama dengan Tuanku Shaliah Sungai Sariak. Mereka dua ulama hebat, alim di bidangnya masing-masing.

Tuanku Shaliah Sungai Sariak lebih populer karena dianggap dan tersebut sebagai ulama keramat. Hampir setiap rumah makan urang awak di luar Padang Pariaman, sengaja memajang foto Tuanku Shaliah Sungai Sariak ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun