3. Berita baru yang dianggap kabar gembira, penyelamat, hadiah surga
4. Dukungan testimoni orang-orang "penting"
5. Pengulangan yang dihembuskan terus menerus
Jumlah kelima variabel diatas menghasilkan false logic seperti di tulisan sebelumnya. Bila false logic ini ditularkan ke peer group nya Maka akan menjadi kesalahan berjamaah. Dengan istilah "the power of number", maka semua yang mayoritas akhirnya akan menguasai pendapat di mayoritas.Â
Masih bingung?Â
Ah ya tidak mengapa, ini hanya cobaan. Nanti juga paham kalau dibaca berulang kali. . Jadi bagaimana untuk membedakan mana ahli yang ahli sebenarnya? Latih kebiasaan skeptis.Â
Jangan percaya semua hal begitu saja. Mereka yang cara bicaranya meyakinkan belum tentu benar-benar ahli. Mungkin mereka baru ahli bicara seperti seorang ahli saja. (Ulangi: ahli bicara) Selalu jujur dengan diri sendiri bahwa tulisan apapun yang dibaca  belum tentu benar. Termasuk tulisan saya yang membingungkan ini. Karena saya jelas bukan ahli, cek saja jumlah artikel, jumlah view dan semua statistiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H