Aku memperhatikan mas andi yang masih tertidur dengan pulas, mencium keningnya sejenak dan beranjak keluar untuk bergabung dengan ibu dan anak-anak ku.
Aku berjalan beriringan dengan pak giran ke arah kebun samping rumah yang menjadi tujuan kami.
"kamu cantik nduk pakai kebaya itu" bisik pak giran sembari berjalan.
" bapak bisa aja.. deh" ujar ku sambil menahan tawa dan wajah ku memerah yang di sambut senyum pak giran.
Kedatangan kami disambut pelukan anak-anak yang berhamburan ke arah kami. Pak giran mengendong adit dan aku mengendong nisa, Ibu hanya tersenyum dan memandang penuh makna ke arah ku, dan sebuah kedipan mata yang tak ku tahu apa maknanya.
***
*bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H