" Sang Mawar Merah itu Siapa Pak ? " tanya Santi dengan Mimik Serius.
" Dia Seorang Wanita yang Anggun, Sudah ber Suami dan Memilik Anak Satu. Dia sangat Anggun, Menawan. Tidak Pernah Mengumbar Keseksian Tubuh nya. Bukan Seperti Pelacur atau Selebriti Lainnya. Seandai nya Wanita lain Tahu bahwa Wanita Anggun dan Sederhana itu lebih Menarik untuk Di pandangi karena Tidak Membosankan." Aku memberikan Penjelasan yang sangat Jelas Kepada nya.
Santi hanya tertunduk dengan Pipi nya bersemu Merah, Seperti nya Dia Sudah Mengerti Apa yang Ku Maksud.
Kami mengakhiri pembicaraan siang menjelang sore itu, karena Andy sudah bangun dan Dia ingin bersiap - siap untuk menyambut kepulangan Suami nya.
Aku mempersilahkan Dia Pulang, dan sembari memberikan pelukan hangat dan kecupan di kening untuk Andy.
***
Setelah Santi sampai di Rumah, Dia langsung buru buru masuk ke Kamar mengkunci Pintu dan berlari Kecil ke Arah Cermin di Lemari Kaca.
" Tahu apa Kamu hari Wahai Cermin? " Seru nya dengan nada Keriangan .
" memang ada apa Santi ? Kok Kamu Seneng Banget" Ujar Cermin.
" Aku seneng banget... Seneng Banget .. " belum habis Santi Menjelaskan, Langsung Cermin Memotong.
" Seneng kenapa ? Bagi-bagi dong Cerita nya ". potong Cermin.