Mohon tunggu...
Newbie
Newbie Mohon Tunggu... -

Aliran Naturalisme

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja, Seorang Wanita dan Kisah Ini (7)

16 Mei 2016   23:50 Diperbarui: 17 Mei 2016   00:28 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Bibir Wajah Hidung terlihat jelas Menawan.

Ya Bibir nya begitu menGoda, Walau hanya Untuk menGecup Bibir Manis nya.

Untung Santi membuyarkan Lamunan Ku dengan Mengajak Aku berbincang.

" Pak, Bole tanya tidak ?" * Santi membuka Suara.

" Iya, Bole Kok Nak Santi.. Silahkan Bapak Akan dengan Senang Menjawab nya". * Aku menjawab Santi.

" Begini loh Pak... "

Santi agak terdiam ..

Mencoba berpikir untuk menyusun kata-kata yang tepat untuk di tanya kan.

" Jadi, Kalau Santi boleh Tahu, Apa sih yang Bapak Kerja kan di Teras Ini ? " Tanya Santi sambil Menatap tepat Ke Mata Ku.

" Bapak sering duduk di Sini karena bapak menikmati Pemandangan. Bapak bisa duduk di sini berjam-jam loh." jawab Ku.

"Trus .. pak ? " Santi memotong penjelasan Ku, berharap Aku menjelaskan lebih lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun