Saran
Saran untuk orangtua, guru atau pendidik diharapkan dapat  memantau dan mengontrol anak-anak yang sudah kecanduan game online dengan membatasi waktu bermain game, dan tidak memperbolehkannya untuk bermain game sebelum mereka belajar atau menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah. Orangtua harus lebih selektif dalam mencarikan mainan buat anak-anaknya. Sebisa mungkin permainan yang mempunyai unsur edukatif bukan permainan yang mempertontonkan adegan kekerasan. Dan saran kepada responden atau pelajar. Diharapkan dapat memanajemen waktu antara bermain game dan belajar, dengan tidak lebih mengutamakan untuk bermain game online daripada mengerjakan tugas utama sebagai pelajar.
Referensi
Beydha, Inon. Studi Korelasional Pengaruh Game Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Nurul Hasanah Kelurahan Padang Bulan Medan. http://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/download/11351/4898&ved=2ahUKEwjKl8Oxzd_IAhVJLo8KHWByDPcQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw2uwOkZkB344fMFIDf47mGD diakses pada Minggu, 10 Nopember 2019 pukul 15.30
Kurniawan, Drajat Edy. 2017. Pengaruh Intensitas Bermain Game Online Terhadap Perilaku Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Universitas PGRI Yogyakarta. https://jurnal.umk.ac.id/index.php/gusjigang/article/download/1120/1071 Â (Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 3 No. 1 (Januari-Juni 2017) Print ISSN 2460-1187, Online ISSN 2503-281X)
Yohanesti, Maria. 2016. Hubungan Intensitas Bermain Game Online dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jarakan Kab. Bantul Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H